Malang – Di tengah perubahan modernisasi DPC GMNI Malang sukses melaksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar di Agro Edupark Unitri Kec. Wagir, Kab. Malang dengan tema : “Aktualisasi Marhaenisme dalam Perspektif Gerakan : Merawat Intelektual, Manufestasi Keberanian dan Sustanaible Movement”. Kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) ini diselenggarakan selama tiga hari di tanggal 20-22/12/2024 di akhiri dengan pembacaan Ikrar Prasetya Korps GMNI.
Sebagai agenda wajib dilaksanakan, rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 38 orang peserta ini seyogyanya dapat mendorong kualitas dan kapasitas kader GMNI Malang, dengan menghadirkan Narasumber yang mempunya basic pada bidangnya masing-masing sehingga para kader diharapkan mendalami peran mereka sebagai kader, Juga mampu mengamalkan nilai-nilai marhaenisme terutama dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat.
Ketua Pelaksana Kaderisasi Tingkat Dasar Bung Gusti menyampaikan bahwa kegiatan ini harapanya dapat melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas sehingga dapat menjadi tokoh-tokoh penting pemimpin negara sampai birokrasi terkecil yaitu keluarga.
“Pada KTD yang diselenggarakan oleh dpc gmni malang 2024 ini, berangkat dengan tema “aktualisasi marhaenisme dalam perpektif gerakan : merawat intelektualitas, manufestasi keberanian dan sustanaible movement”. dengan tema tersebut kami berharap dapat mencetak dan melahirkan kader kader bangsa, kader yang berkualitas sehingga dapat menjadi tokoh tokoh penting, pemimpin negara, pemimpin daerah dan pemimpin di birokrasi terkecil yaitu KELUARGA” ujar Bung Gusti.
Dalam sambutannya Bung Albert, Ketua DPC GMNI Malang menyampaikan bahwa “kegiatan ini dilakukan tidak hanya sekedar opening ceremony, namun sebagai wadah untuk membentuk karakter, pola pikir, mental, intelektualitas kader supaya memiliki sikap yang kritis dan selalu pekah terhadap kesejahteraan kaum Marhaen” tuturnya.
Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap berbagai macam persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat, apalagi kita sebagai Kader GMNI harus siap tampil paling depan sebagai solusi bagi masyarakat seperti kemiskinan, kebodohan, permasalahan moral anak bangsa, dan masalah sosial lainnya. Tentu saja kondisi tersebut membutuhkan kerjasama semua pihak untuk mengatasinya. Termasuk peran GMNI di dalamnya.
Beliau juga menambahkan bahwa alasan tema aktualisasi marhaenisme ini sangat perlu dilakukan karena sebagai generasi penerus bangsa yang mewarisi marhaenisme tentunya memiliki tantangan yang besar sehingga demikian tetap menjaga keutuhan bangsa dan melestarikan marhaenisme sebagai asas perjuangan, agar ajaran tersebut bisa dirasakan aktualisasinya bagi kaum marhaen.
Sementara itu Bung Lucky Andhara, Wakabid Pembangunan Desa menegaskan bahwa langkah awal pengkaderan dalam GMNI telah dilalui oleh karena itu sebagai calon kader harus dengan serius mengikuti proses KTD ini, agar kedepanya dapat mempersiapkan diri untuk bertarung dalam dinamika kehidupan baik itu didalam kampus bahkan di lingkungan masyarakat. tuturnya.
Sebagai pewaris nasionalisme sejati yang dititipkan oleh Bung Karno, gmni mempunya andil besar untuk mengembangkan keilmuanya.dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. dengan menguntip pidato Bung Kanro lenyapkan sterilitiet dalam gerakan mahasiswa beliau berharap ini dapat menjadi pemacu bagi seluruh calon kader untuk terus berproses di GMNI.
Sebagai organisasi yang menganut Ideologi Marhaenisme, GMNI Malang terus menjawab dinamika sosial dilingkungan masyarakat dengan mencetak kader yang cerdas secara intelektual, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mewujudkan masyarakat sosial dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
Kedepan kader GMNI yang telah mengikuti kaderisasi ini harus siap hidup dan berjuang bersama rakyat, lebih-lebih tantangan kedepan Bangsa yang semakin kompleks di era yang penuh dengan teknologi yang semakin berkembang.