Dpc Gmni Inhil Peringati Gestok, Laksanakan Nontong Bareng

Gestok atau Gerakan Satu Oktober merupakan istilah untuk menyebut Gerakan 30 September yang digunakan oleh Soekarno. Istilah ini digunakan lantaran peristiwa tersebut terjadi pada 1 Oktober dini hari, dan bukan 30 September. Nama ini diusulkan secara langsung saat sidang kabinet pertama setelah G30S oleh Soekarno pada 9 Oktober 1965.

Dalam Rangka Memperingati Peristiwa yang disebut oleh Soekarno sebagai Gestok, DPC GMNI INHIL melaksanakan  diskusi dan pemutaran film dengan Judul “SENYAP”.

Senyap  adalah film kedua karya sutradara berkebangsaan Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer. Tema dari film senyap adalah pembantaian massal 1965 setelah film Jagal.

Film Senyap pertama kali diputar di Indonesia pada 10 Desember 2014 secara serentak di berbagai kota, sebagai bagian dari peringatan Hari HAM Sedunia.

Senyap menyoroti kisah Adi, seorang penyintas dan keluarga korban yang menghadapi kenyataan ketika dirinya dan keluarganya dituduh sebagai bagian dari PKI. Walaupun tema sentralnya sama, film ini berbeda dengan film Jagal yang menyoroti sisi pelaku pembantaian.

Seperti film pendahulunya, Jagal, film Senyap juga masuk nominasi Oscar untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik. Film Senyap adalah film produksi Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi Oscar.

“Acara ini bersifat internal, namun jika ada pihak lain yang ingin juga ikut nonton dan diskusi silahkan. Meskipun acara internal, tapi ini dilaksanakan di tempat yang terbuka, disebuah warung kopi” Ucap Bung Rio (ketua DPC GMNI INHIL).