MAGER (Mahasiswa Al-Gazali Bergerak) gelar aksi unjuk rasa di depan kampus STAI AL-GAZALI Bulukumba, Ada apa?

Bulukumba – sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Al-Gazali Bergerak (MAGER) melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus STAI Al-Gazali Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka menuntut transparansi terkait dana beasiswa KIP Kuliah tahun anggaran 2022-2024 yang secara kuat diduga terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh oknum pengelola KIP Kuliah Di kampus Al-Gazali. (Senin,23/12/2024).

Menurut Jendral Lapangan (Jendlap) massa aksi, Maulana Fajar, mekanisme dan pengembangan kapasitas penerima KIP Kuliah sebagaimana termaktub pada juknis KIP Kuliah no 6584 tahun 2024 dianggapnya tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan dilapangan. Sehingga dia menuntut agar pihak pengelolah membuka data-data pendaftaran KIP Kuliah didepan massa aksi namun pihak pengelola sama sekali tidak berani sehingga dengan sendirinya membenarkan dugaan keburukan itu terjadi.

“Kami menantang pihak pengelola untuk mentransparansikan data-data terkait pengelolaan KIP Kuliah dari tahun 2022-2024. karena hasil temuan kami dilapangan ada kejanggalan yang tidak sesuai dengan isi juknis tersebut.” Ucap Jendlap dalam orasinya.

Pada demonstran secara bergantian melakukan orasi dengan membawa spanduk yang bertuliskan, “Kampus Hijau Mencerahkan atau Menggelapkan??”

Jabal Rakhmad selaku Kordinator Lapangan (Korlap) menyatakan kehadirannya dalam aksi sebagai bentuk protes atas intervensi dan klaim gerakan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai senior dari kampusnya.

“Hadirnya kami disini dengan membawa massa aksi adalah suatu simbol perlawanan yang secara tegas saya sampaikan bahwa aksi ini murni berdasarkan kajian yang kami lakukan secara kritis bukan ditunggangi oleh pihak manapun khusus mereka yang mengaku sebagai oknum senior di kampus.” Tegas Jabal dalam orasinya.

Massa Aksi berjalan kaki dari Taman Kota Bulukumba menuju kampus STAI AL-Gazali Bulukumba yang mulai berlangsung sejak pukul 08.00 sampai pukul 12.30 Wita. dengan memboikot perempatan jalan depan kampus Al gazali Bulukumba. Di sela-sela waktu, para demonstran sempat ditemui oleh para Pimpinan kampus namun dalam pertemuannya tidak ada titik terang.

Jabal Rakhmad, menuturkan kekecewaan terhadap sikap para pimpinan kampus yang tidak komitmen terhadap pernyataannya yang siap membuka data-data terkait pengelolaan beasiswa KIP Kuliah mahasiswa di Al gazali Bulukumba.

“Para Pimpinan kampus sama sekali tidak bisa dipercaya, sikapnya yang seolah-olah terbuka namun menyimpan banyak keburukan tak patut di contoh. Sehingga jika dalam jangka waktu dekat ini tidak ada respon positif dari pimpinan kampus maka kami akan melakukan aksi demontrasi jilid ke-2 dengan membawa massa aksi yang lebih besar dari aksi hari ini.” Tutur Korlap, Jabal.