Sorong — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tanah Papua menggelar Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, dari tanggal 20 hingga 25 Maret 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh perwakilan dari berbagai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI di seluruh Tanah Papua, bertujuan untuk memperkuat ideologi dan pemantapan kaderisasi di kalangan mahasiswa. (24/3/2025)
Ketua DPD GMNI Tanah Papua, Raimon Gabriel Yekwam, menekankan pentingnya kaderisasi sebagai proses strategi yang tidak hanya sekedar formalitas. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pemberdayaan, serta kemampuan teknis dan fungsional kader dalam berorganisasi. “Kaderisasi Tingkat Menengah ini menjadi sarana untuk memotivasi dan mengembangkan wawasan kader,” ujarnya.
Selama pelaksanaan KTM, peserta mengikuti beberapa materi utama yang meliputi Nasionalisme, Konstelasi Politik Nasional dan Global, Kutub Ideologi, Materialisme, Dialektika, dan Sejarah. Materi-materi tersebut disampaikan oleh narasumber berpengalaman seperti Cokro Wibowo Sumarsono, Arman Kalean, dan Haritje Latuihamallo. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam kepada para kader.
Ketua Panitia Kegiatan, Tamalur Tiblola, berharap bahwa kegiatan ini dapat mencetak kader GMNI yang kritis, militan, dan inovatif. Ia menekankan pentingnya penerapan materi yang telah disampaikan di daerah masing-masing agar dapat memberikan dampak positif bagi organisasi dan masyarakat. “Kami ingin para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan daerah,” ungkapnya.
KTM kali ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai DPC GMNI seperti DPC GMNI Kabupaten Jayawijaya, DPC GMNI Kabupaten Waropen, DPC GMNI Kota Jayapura, dan lainnya. Dengan partisipasi yang luas ini, diharapkan dapat memperkuat jaringan dan kapasitas kader GMNI di Tanah Papua.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen evaluasi dan refleksi bagi organisasi. Peserta diajak untuk memikirkan perjalanan organisasi serta tantangan yang dihadapi dalam konteks perkembangan sosial-politik saat ini. Evaluasi ini dianggap penting untuk menentukan langkah strategi ke depan.
DPD GMNI Tanah Papua berharap bahwa melalui kegiatan kaderisasi ini, para kader akan lebih siap memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah masing-masing. Dengan pengetahuan yang diperoleh, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif.
Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan KTM ini juga mencerminkan upaya GMNI untuk berperan aktif dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia. Dengan memperkuat ideologi dan kapasitas kader, GMNI berkomitmen untuk mendukung pembangunan bangsa melalui kontribusi nyata dari generasi muda.
Kaderisasi Tingkat Menengah yang berlangsung selama enam hari ini merupakan langkah nyata dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Papua. DPD GMNI Tanah Papua optimis bahwa hasil dari kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi organisasi dan masyarakat luas.