Ketapang – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ketapang sukses mengadakan kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) pada tanggal 28-29 September 2024. Bertempat di Pantai Celincing, Ketapang, acara ini mengusung tema “Membangun Kesadaran Kader yang Berintegritas Melalui Perspektif Marhaenisme untuk Mewujudkan Bangsa yang Kuat”
Sebanyak 40 peserta dari berbagai program studi Politeknik Negeri Ketapang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. PPAB bertujuan untuk membekali peserta dengan wawasan ideologi Marhaenisme dan keterampilan berorganisasi guna mencetak kader yang memiliki integritas tinggi dan komitmen terhadap perjuangan rakyat.
Selama dua hari, berbagai kegiatan edukatif dan pengembangan diri dilaksanakan, termasuk pelatihan manajemen aksi yang mengajarkan peserta cara mengorganisir aksi sosial dan politik secara efektif dan etis. Para senior GMNI juga memberikan materi ideologis yang memperdalam pemahaman tentang Marhaenisme, fokus pada perjuangan untuk membela kaum Marhaen (rakyat kecil) sebagai pondasi untuk membangun bangsa yang kuat.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman mangrove di Pantai Celincing, yang dilakukan bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Aksi ini merupakan bentuk kontribusi nyata kader GMNI dalam menjaga lingkungan pesisir, serta sebagai simbol pentingnya kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa.
Ketua panitia, Kevin Eliezer, berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi tahap pengenalan organisasi, tetapi juga langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkuat komitmen para peserta terhadap nilai-nilai Marhaenisme dan integritas.
“PPAB ini adalah pintu awal bagi kader-kader GMNI untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi dan memperjuangkan keadilan sosial. Kami akan melanjutkan dengan berbagai kegiatan lanjutan yang akan membentuk mereka menjadi kader yang militan, berintegritas, dan peduli terhadap rakyat kecil” ujar Kevin.
Bang Bopir, Ketua Bawaslu Ketapang sekaligus perwakilan senior dari Persatuan Alumni (PA) GMNI Ketapang, juga memberikan dorongan semangat kepada peserta. Ia menekankan pentingnya integritas dan militansi dalam berorganisasi.
“Kader GMNI harus menjadi pelopor perjuangan bagi kepentingan rakyat. Kader-kader baru ini diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan mereka, memperjuangkan keadilan sosial, dan menjaga kedaulatan bangsa dengan semangat Marhaenisme” kata Bang Bopir.
PPAB ini merupakan awal dari serangkaian program pembinaan yang akan terus dilaksanakan untuk memperkuat keterampilan berorganisasi dan memperdalam ideologi Marhaenisme. Dengan semangat yang telah tertanam, para kader diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif berperan dalam mewujudkan bangsa yang kuat, adil, dan berdaulat.
Sumber : Hernandez Deraut