Banjar – Sekretaris GMNI Kota Banjar, Irwan Irwanto menanggapi terkait hasil survey yang menyebutkan 86 persen masyarakat Kota Banjar belum hapal kapan tanggal pelaksanaan Pilkada 2024 yang digelar serentak di 27 November nanti.
Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara pilkada harusnya menyadari animo masyarakat yang relatif masih rendah dan bagaimana langkah yang harus di lakukan untuk mengantisipasinya.
“Kondisi ini tentunya berpeluang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih ke depannya,” jelasnya kepasa Times Indonesia, Rabu (25/9/2024).
Irwan mendorong KPU harus mampu menyelesaikan PR tersebut serta perlu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024.
“Tren peningkatan angka partisipasi pemilih dalam pilkada serentak dari masa ke masa itu sudah semestinya terus dijaga, bahkan ditingkatkan,” cetusnya.
Kendati hasil survey belum pasti mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih, Irwan menyebut harusnya menjadi tantangan bagi KPU untuk mendongkrak partisipasi masyarakat pemilih yang seringkali dihadapkan dengan politik apatisme, minim informasi dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu.
Irwan berharap jangan sampai muncul sikap pragmatisme di masyarakat apalagi sampai muncul apatisme yang bermakna siapapun yang menang, ya hidup tidak akan berubah.
“Hal ini perlu di tindaklanjuti, Pentingnya sosialisasi terkait agenda pilkada tentang partisipasi politik ini agar masyarakat tidak hanya sekedar datang ke TPS. Melainkan juga terlibat dalam proses pengambilan keputusan strategis,” katanya.
Menurutnya, salah satu strategi yang paling efektif dengan memaksimalkan peran partai politik, media, lembaga pemilu dalam menyampaikan informasi relevan dan mendidik.
“Selain itu, penting juga untuk memberikan literasi politik agar masyarakat mampu membedakan informasi. Baik itu informasi yang valid dan tidak terjebak hoaks, terutama dalam era dominasi media sosial,” katanya.
Sumber : timesindonesia.co.id
