Rembang – Kemarau panjang hingga saat ini masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Minimnya curah hujan mengakibatkan masyarakat mengalami kekurangan air.
Banyaknya wilayah yang kekeringan di Rembang mendorong sejumlah organisasi Kemahawiswaan ekstra Kampus untuk memberikan bantuan. Salah satunya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI)
DPC GmnI Rembang menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di 46 titik yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hamim ketua DPC GmnI Rembang, mengatakan sebanyak 250.000 liter air bersih telah disalurkan di 12 Kecamatan se Rembang yang tersebar di 46 titik.
Distribusi air bersih ke daerah terdampak kekeringan cukup parah di Rembang itu dilakukan pada September 2024. 46 tangki air bersih telah disalurkan dan Masing-masing tangki berisi 5.000 liter air bersih.
“Total sekitar 230.000 liter air bersih yang disalurkan, di 46 titik” terang Hamim, Jum’at (18/10/2024).
Sementara itu, distribusi air bersih dilakukan secara bergantian setiap hari. Tentunya juga melalui pemetaan desa-desa yang sangat membutuhkan bantuan agar penyaluran tepat sasaran.
DPC GmnI Rembang berharap dengan adanya penyaluran air bersih ini bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada musim kemarau ini. Lebih lanjut, Hamim mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk usaha Gotong Royong pada sesama.
“Secara umum sesuai UU. No. 24 Tahun 2007 bahwa bencana itu menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, media, akademisi, dan dunia usaha. Semua itu harus ikut dalam rangka penanggulangan bencana,” kata dia.
Menurutnya, langkah ini menjadi salah satu wujud tanggung jawab mahasiswa sebagaimana Tridharma Perguruan Tinggi bahwa kewajiban perguruan tinggi itu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sumber: samin-news.com