Kletus Wetipo Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPD PA GMNI Papua dalam Konferensi Daerah ke III

Jayapura – Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GmnI) DPD Papua Kletus B. Wetipo, S.Sos., M.Si kembali terpilih lagi sebagai Ketua PA-GmnI Papua untuk periode 2024 -2029. Terpilihnya Kletus Wetipo sebagai Ketua PA-GMNI Provinsi Papua ini melalui tahapan Musyawarah pemelihan yang dikemas dalam Konferensi Daerah ke-III PA-GmnI Provinsi Papua 2024.

Digelar di Kota Jayapura, Jumat 18 Oktober 2024 bersama langsung dengan Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Prof.Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S. Setelah terpilih sebagai Ketua PA-GmnI Provinsi Papua periode 2024 -2029, Kletus Wetipo katakan agenda kedepan ialah tetap pihaknya konsolidasi menyusun kepengurusan PA -GmnI Papua yang lengkap. Yang mana Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional di Papua diberi kesempatan 14 hari untuk mengirim nama -nama ke DPP guna di SK-kan.

“Saya juga berusaha membentuk DPC -DPC, terkait penyebaran kader nanti. Kalau kader -kader sudah memenuhi syarat untuk pembentukan maka saya harus segera membentuk itu”,ungkapnya.

Karena menurut Wetipo, DPC resmi yang ada sekarang ini di Papua adalah Kota Jayapura dan Timika, sehingga kedepannya nanti Kabupaten Jayapura bersama Keerom layak harus dibentuk. Untuk itu dirinya harus konsolidasi pembentukan, sebab banyak kader -kader yang di tingkat adik -adik ini mobilitasinya cukup baik. “Makanya, tadi sambutan dari Ketua Umum juga sampaikan bahwa inilah tantangan kita. Tetapi semangat semangat sebagai kader -kader GmnI tidak pernah pudar”,terangnya lagi.

Kletus B. Wetipo bertekad kedepannya, setelah dia kembali terpilih lagi pada periode 2024 -2029 ini. Beberapa Provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua harus terbentuk PA-GMNI. Namun Kletus Wetipo menilai bahwa harus melihat juga penyebaran kader -kadernya. Sementara kader yang bagus itu ada Provinsi DOB di Papua Tengah (Timika). Timika menjadi kosentrasi pertama untuk dibentuk olehnya, dan untuk Papua Selatan dan Papua Pegunungan sementara masih dilihat karena minim sekali kader.

 

Sumber: Portalpapua.com