GMNI dan PMKRI Siap Turun ke Jalan Jika Pemda TTU Bergeming Terkait Peralihan Status Cagar Alam Mutis

Timor Tengah Utara – Gelombang penolakan terhadap peralihan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional terus terjadi. Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Kefamenanu dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu, tegas menolak peralihan status tersebut.

GmnI dan PMKRI menduga ada konspirasi besar antara Pemerintah Daerah (Pemda) Timor Tengah Utara (TTU) dengan DPRD TTU dibalik peralihan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional. Hal itu disampaikan GmnI dan PMKRI saat menghadiri ritual adat penolakan peralihan status cagar alam Mutis menjadi taman nasional yang diselenggarakan oleh Kesatuan Masyarakat Adat Noepesu – Fatuneno, Rabu (30/10/2024).

Ketua GmnI DPC TTU, Yakobus Amfotis kepada wartawan menegaskan, GmnI DPC TTU berkomitmen akan berjuang bersama masyarakat untuk menolak peralihan status tersebut. Pemda TTU dan DPRD TTU yang merupakan representasi masyarakat seharusnya mengambil sikap tegas untuk menolak peralihan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional tersebut. Kendati demikian, belum ada sikap tegas dari Pemda dan DPRD TTU yang menyatakan keberpihakannya terhadap masyarakat.

“GmnI sangat sesalkan sikap Pemda TTU yang diungkapkan Plt Bupati TTU, Eusabius Binsasi yang seakan mendukung keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah mengalih fungsikan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional dengan dalih akan ada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Yakobus, Kamis (31/10/2024). Sikap Pemda dan DPRD yang tak tegas bakal berpotensi merusak dan menghancurkan tatanan budaya serta kehidupan masyarakat TTU secara keseluruhan.

Penegasan senada disampaikan Sekretaris Jenderal PMKRI Cabang Kefamenanu, Goris Konanin. Goris menilai Pemda TTU dan DPRD TTU sedang menutup mata terhadap perjuangan menjaga keasrian cagar alam Mutis. Padahal saat ini gelombang penolakan terhadap peralihan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional makin kuat. Sayangnua, Pemda TTU dan DPRD TTU seolah berdiam diri. Ia menduga, ada konspirasi kepentingan besar Pemda TTU dan DPRD TTU dibalik sikap diam tersebut. Goris menegaskan, apabila Pemda dan DPRD berpangku tangan melihat persoalan ini, maka pihaknya akan menempuh cara-cara tertentu untuk menyadarkan Pemerintah dan DPRD.

“PMKRI siap turun ke jalan bersama rakyat. Kami menolak dengan tegas peralihan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional. Kami juga akan berupaya untuk menyadarkan Pemda dan DPRD TTU, jika terus berpangku tangan melihat persoalan serius yang sementara dihadapi oleh masyarakat ini,” tandasnya.

 

Sumber: victorynews.id