Menjelang 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ketua GmnI Mamuju: “Membuat Pusing Kepala”

Mamuju – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju, Adam Jauri memberikan komentar terkait 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adam Jauri menilai hampir semua sektor di masa pemerintahan Jokowi mengalami kemerosotan, mulai dari persoalan masyarakat adat, ketimpangan atau kegagalan pertumbuhan ekonomi hingga tidak berhasilnya kebijakan hirilisasi.

“Sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi dapat membuat kepala pusing karena hampir semua sektor mengalami kemerosotan,” kata Adam Jauri kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (4/10/2024) sore.

Lebih lanjut ia menyampaikan, adanya peningkatan signifikan dalam kriminalisasi dan kekerasan terhadap komunitas adat di Indonesia.

“Dalam segmen persoalan masyarakat adat, situasi hukum dan kebijakan yang memburuk berdampak langsung pada meningkatnya perampasan wilayah adat, kriminalisasi, dan kekerasan,” 

Ia menyatakan pada tahun 2023, kondisi masyarakat adat di Indonesia semakin memprihatinkan, dengan jutaan hektar wilayah adat terancam perampasan karena mereka dianggap tinggal di kawasan konservasi.

“Sepanjang tahun 2023, AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) mencatat 2,5 juta hektar wilayah adat terancam perampasan, dengan kekerasan yang mengakibatkan 247 korban, 204 luka-luka, satu tewas, dan sekitar 100 rumah masyarakat adat dihancurkan karena dianggap mendiami kawasan konservasi,” ungkap Adam Jauri.

Lebih lanjut ia mengatakan, kasus perampasan wilayah adat pada tahun 2023 memiliki cakupan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Jika sebelumnya perampasan wilayah adat lebih banyak terjadi untuk industri seperti tambang dan kehutanan, kini perampasan tersebut semakin meluas misanya untuk kepentingan energi dan karbon,” terangnya.

Tak hanya itu, Ketua GMNI Cabang Mamuju itu juga ungkap bagaimana kegagalan Pertumbuhan Ekonomi di masa pemerintahan Jokowi.

“Janji Jokowi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tujuh persen tidak pernah tercapai. Kenyataannya, dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi justru stagnan dan ketimpangan semakin menganga,” katanya.

Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan 5,05 persen pada tahun 2023, dengan PDB mencapai Rp 20,8 triliun dan PDB per kapita sebesar Rp75 juta (4.919,7 dolar AS).

Menurutnya pertumbuhan tersebut meningkat menjadi 5,11 persen pada triwulan I-2024, namun turun kembali menjadi 5,05 persen pada triwulan II-2024, ia mengatakan hal itu menunjukkan fluktuasi yang tidak stabil dalam pertumbuhan ekonomi.

Terakhir kritiknya terkait kebijakan hirilisasi, menurutnya upaya Presiden Jokowi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi melalui hilirisasi ternyata tidak berhasil.

“Di daerah-daerah yang menjadi lokasi eksplorasi tambang, tingkat kemiskinan masih tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak langsung,” jelasnya.

Adam Jauri menganggap Presiden Jokowi beserta para pembantunya tampak sangat mahir dalam berperan layaknya aktor handal di panggung sandiwara politik.

Menurutnya setiap langkah dan pernyataan mereka seolah dirancang untuk memikat perhatian publik.

“Saya menganggap Presiden Jokowi bersama kroco-kroconya sangatlah hebat dalam bersandiwara, lagi-lagi saya teringat sentilah pedas yang sangat intelek dari Ben Bland menulis buku berjudul “Man of Contradiction” secara tajam menyoroti kepemimpinan jokowi yang selalu saja kontradiksi terhadap pernyataannya dengan kebijakannya dilapangan,” ungkapnya.

Terakhir, ia menyampaikan harapan yang tegas bahwa rakyat Indonesia sebaiknya menjadikan Presiden Jokowi sebagai bagian dari pengalaman buruk dalam catatan sejarah bangsa.

“Jadi harapan kami dari DPC GMNI Mamuju, agar dimana rakyat Indonesia harus menjadikan Jokowi sebagai bagian dari pengalaman buruk dalam lembaran catatan sejarah bangsa. Jangan sampai orang seperti Jokowi kembali memimpin bangsa yang sudah lama di impikan dan dibangun oleh founding father negeri beserta rakyat Indonesia secara keseluruhan,” pungkas ketua GMNI Cabang Mamuju.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi